Sesungguhnya Allah swt telah membekali setiap
tubuh manusia dengan satu kekuatan
fitrah (alami) yang bisa digunakan untuk
menolak serta menyembuhkan secara pribadi setiap penyakit yang menyerang
dirinya. Kekuatan tersebut dalam dunia kedokteran dikenal dengan sistem imuniti (daya tahan tubuh). Ia
berfungsi menghalau masuknya berbagai penyakit yang datang dari luar tubuh baik
yang berupa bakteri, virus, atau patogen-patogen luar.
Kekuatan fitrah (imuniti) tersebut bergantung
pada 4 faktor utama yaitu spiritual
(kalbu), mental (akal), emosi (nafsu) dan fisikal (jasmani). Keempat faktor tersebut saling bergantung satu
sama lain.
Dari diagram tersebut jelaslah bahwa
sesungguhnya faktor spiritual (rohani, kalbu) memiliki peran paling dominan
dalam menumbuhkan kekuatan fitrah pada diri manusia yaitu sebesar 50%,
sementara kekuatan fisikal hanya 10%. Hal ini didukung oleh penelitian di
Barat, bahwa orang yang memiliki ketabahan dan optimisme tinggi terhadap
kesembuhan penyakit yang dideritanya memiliki peluang sembuh yang jauh lebih
besar dibanding dengan orang yang selalu berkeluh kesah dan pesimis terhadap
penyakit yang dideritanya. Sedangkan peran emosi dan mental disini, lebih
dominan kearah keseimbangan hormonal
dalam tubuh. Sebagai contoh
Apa
Yang Terjadi?
- Saat makanan menyentuh dinding usus.
- Saat Anda kehilangan uang sebesar 10 juta rupiah.
- Pada saat Anda dikejar seekor anjing.
- Pada saat pesakit mengetahui dia sedang menderita penyakit kanker.
- Bagaimana pula jika seseorang yang menghadapi tekanan yang berkepanjangan.
Kesemuanya itu akan memberi kesan kepada emosi,
rasa hati dan perangai seseorang yang nantinya berpengaruh pada keseimbangan
hormon dalam tubuh. Jika hormon dikeluarkan berlebihan dan membentuk tindak
balas kimia yang tidak seimbang (Inbalance),
maka dapat menyebabkan sistem kekuatan fitrah turun dan berlakunya penyakit.
Berdasarkan pada pengalaman inilah maka muncul
sebuah sistem pengobatan baru yang dikenal dengan “Perubatan Jawi”. Ia merupakan sebuah sistem perubatan yang bersifat holistik (menyeluruh) yakni
mengobati penyakit tidak saja dari segi fisik, tetapi juga dari segi spiritual,
mental dan emosionalnya. Istilah ini juga dikenal sebagai THM (Total Health Management) dimana tujuannya ialah mengembalikan
kekuatan fitrah agar tubuh berupaya menyembuhkan dirinya sendiri (self healing) melalui proses kimia tubuh
yang sangat kompleks.Tindakan
ini termasuk dalam proses yang dikenali sebagai “cleansing and balancing” yang bermaksud penyucian dan
penyeimbangan. Cleansing ialah
tindakan menyapu bersih kotoran dalam tubuh fisikal (jasad), sedangkan Balancing berusaha agar tindakan hormon
dalam tubuh berada dalam keadaan normal.
Dikutip dari buku Intibah seri panduangan perubatan jawi oleh Tn. Hj. Ismail bin Ahmad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar